Selasa, 19 April 2016

Muay Thai


“Talking about Thailand, we cannot separate it with a famous martial art called Muay Thai. This Siamese Style boxing traces its roots to the 16th century and is known as “The Art of Eight Limbs” for its focus on eight points of contact on the human body”. 

Selama masa pemerintahan Raja Chulalangkorn alias Raja Rama V (1868 – 1910), Muay Thai mendapatkan perhatian khusus agar dicintai oleh semua rakyat Thailand, dan usaha Sang Raja berhasil. Bela diri ini tidak hanya populer didalam negeri, tetapi juga diluar negeri ketika para petarung Muay Thai memenangkan banyak kompetisi melawan bela diri – bela diri yang lain. 
 King Chulalangkorn or King Rama (dok.en.wikipedia.org)

Saya tidak bisa menyebutkan apa saja kompetisinya, tetapi memang begitulah faktanya. Hingga kini pun, Muay Thai masih populer didunia termasuk di Indonesia. Bravo King Chulalangkorn! Apa yang diperjuangkan oleh Sang Raja kini bisa terlihat hasilnya. Apalagi setelah kesuksesan internasional yang diraih oleh Tony Jaa lewat film Ong Bak (2004), semakin berkibarlah nama Muay Thai. Kemudian, film berikutnya pun menuai keuntungan yang gemilang seperti Toom Yum Goong aka The Protector (2005), semakin mengukuhkan nama Muay Thai itu sendiri. 

Dan setiap tahun-nya pada bulan Maret, masyarakat Thailand merayakan suatu acara besar yaitu “World Wai Kru Muay Thai Ceremony” di Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya (Ayutthaya), sekitar 76 km utara Bangkok. Perayaan besar ini bertujuan menghormati para master Muay Thai, dan tahun ini merupakan acara yang ke – 12.
 (Kota Tua Ayutthaya yang sering dijadikan lokasi "World Wai Kru Muay Thai Ceremony")

Perayaan ini menunjukkan kebolehan para master Muay Thai dari seluruh sasana di Thailand, yaitu unjuk kebolehan dalam melakukan Wai Kru. Wai Kru adalah suatu tarian khusus wajib yang dilakukan oleh masing-masing petarung, dengan iringan musik, yang bertujuan tidak hanya untuk saling menghormati para pelatih atau guru sebelum pertandingan, melainkan juga taktik intimidasi dan mencari titik lemah lawan tanding.
 
Kekuatan seorang petarung Muay Thai, akan terlihat dari gerakan-gerakan tarian dalam melakukan proses sakral Wai Kru. Didalam proses ritual bagaimana seorang petarung duduk, berdiri, bagus atau tidak keseimbangannya, terkhusus saat menahan tubuh dengan satu kaki yang membutuhkan konsentrasi tinggi, semua akan terlihat. 
Wai Kru in Ayutthaya (dok. www.suphan-muaythaiboran.com)

“I am just a fan of martial arts, just a fan of them. That’s it. And one more fact about Muay Thai, the techniques is differing in each region of Thailand. The sport can be divided into four main styles: Northern, Northeastern, Southern, and Central. The geographical factors and ways of life in each region play a crucial role in the differing styles of Muay Thai. About this geographical thing is like Chinese Kungfu or Indonesian Pencak Silat. Sangat menarik, memang. 

Muay Thai Gaya Utara dominan menggunakan gerakan tangan termasuk ayunan tangan, tangkisan atau jotosan yang berbelok-belok atau pukulan, yang bertujuan untuk menipu lawan. Sedangkan untuk variasi tendangan tidak terlalu banyak. Hal ini disebabkan kondisi geografi wilayah utara yang terdapat banyak hutan rimba dan semak belukar, sehingga kurang cocok untuk melakukan banyak variasi tendangan. Adapun Muay Thai Gaya Timur Laut dominan dengan gerakan tendangan yang kuat dan cepat, serta banyak melakukan tendangan memutar untuk melumpuhkan lawan.

Berhubung wilayah selatan Thailand iklimnya hanya dua musim yaitu musim hujan dan kemarau, wilayah selatan umumnya basah, licin, dan berpasir. Sehingga, seorang petarung selain diajarkan teknik – teknik pukulan dan tendangan, Gaya Selatan banyak melakukan pagutan atau pitingan dan teknik-teknik khusus yang membuat petarung dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. 

Yang terakhir adalah Muay Thai Gaya Tengah, terfokus pada ketangkasan atau kegesitan dan kecerdasan otak juga mental, serta pergerakan tubuh. Tentu saja teknik-teknik pukulan dan tendangan tetap dipelajari oleh seorang petarung. Contoh cabang Muay Thai Gaya Tengah yang paling terkenal dan  khas adalah Muay Thai Ayutthaya, yang diturunkan generasi ke generasi. Gaya Ayutthaya adalah gabungan teknik-tekni asli dari Ayutthaya dengan gaya – gaya Muay Thai yang lain, yang sudah saya tuliskan diatas. 

Muay Thai Ayutthaya Style ( www.muaythaientailandia.com)

Spesialnya Gaya Ayutthaya adalah filosofi terhadap 4 unsur alam yaitu bumi, air, angin, dan api. Filosofi ini mengajarkan bahwa setiap petarung Muay Thai memiliki elemen utama didalam tubuh dan pikirannya, berdasarkan ciri atau sifat karakter petarung tersebut dan faktor astrologi seperti contohnya tanggal dan hari lahir. 

Seorang fighter harus menguasai teknik-teknik yang menjadi elemen utama tubuh dan pikirannya. Apabila anda seorang “fire fighter, dan anda sudah menguasai level tertinggi elemen api maka teknik selanjutnya yang seharusnya anda pelajari adalah elemen angin, “to be a wind fighter”. Bisa dibayangkan, apabila api dan angina bersatu maka serangan anda akan kuat, cepat, mematikan. Kurang lebih seperti itulah guys.

Kemudian, apabila seorang fighter dianggap master oleh gurunya, maka dia boleh mempelajari teknik air dan bumi. Ada satu elemen atau unsur yang dianggap spesial yaitu unsur emas, yang tidak dimiliki oleh semua orang alias langka. Unsur emas bisa mempelajari setiap elemen alias mendapatkan perlakuan yang spesial dari pelatih atau guru. Selain filosofi 4 unsur, Muay Thai Ayutthaya juga mengajarkan “Five Footwork Levels”

Lima level footwork ini dibagi menjadi tiga level yaitu Horse Footwork, Basic Footwork 101, dan Tiger Footwork. Berikutnya adalah 1 level menengah yaitu Elephant Footwork, dan level terakhir adalah ‘Narat Yurayat’.  Naray Yurayat adalah gabungan dua teknik secara bersamaan untuk menyerang para musuh, yang mana teknik pertama berjumlah 10 teknik minor, dan teknik kedua berjumlah 7. “Well, it is quite complicated of course”.Lalu, ada satu pertanyaan menarik. Dari keseluruhan gaya Muay Thai, apa hubungannya dengan Muay  Kard Chuek atau Muay Boran? 

Tony Jaa in Muay Boran style (dok.www.muaythai55.blogspot.com)

Muay Boran adalah cabang Muay Thai yang juga populer. Muay Boran gaya Ayutthaya bisa dijadikan suatu contoh, dan saat ini dilestarikan oleh Khun Akanee Chumsri, seorang praktisi yang telah belajar dari banyak master. Didalam Muay Boran, seorang petarung harus mengikat kepalan tangannya dengan tali rami dan juga  kakinya, dan memakai ikat kepala disertai azimat yang dipercaya untuk menambah kekuatan atau semacam sugesti bagi petarung tersebut. 

Selain itu masih dengan tali rami, petarung harus mengikat tangannya dan juga lengan bawahnya dalam bentuk spiral, dan begitu juga dengan kaki mulai dari tulang kering bawah sampai pergelangan kaki. Tujuan dari hal ini adalah untuk melindungi dari luka-luka atau meminimalisir cidera, dan membantu petarung untuk memperkuat dalam hal menyerang lawan. 

Salah seorang teman saya dari Chiang Mai, adalah mantan petarung Muay Thai yang sekarang terjun kedunia bisnis. Perjalanan saya ke Thailand bulan lalu, benar-benar menambah pengetahuan dan pengalaman saya. Tetapi saya juga suka traveling didalam negeri sendiri guys. Di Indonesia juga banyak sekali terdapat tempat-tempat eksotis dan terkenal sampai mancanegara. “I just love traveling, because life is a traveling”

Morals of the story: at the first time I knew about Muay Thai in 2004, and my knowledge about it was very general because of the Thai films, but now I knew more about Muay Thai because of my traveling in Thailand, last month. "Muay Thai is Thailand, Thailand is Muay Thai".

Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

Kawah Ijen

(A volcano with green lake, sulfur mining, blue fire, and amazing trekking route) If you are reading my articles, you will ge...