Selasa, 19 Desember 2017

Damn! I miss traveling abroad!




Kek Lok Si Temple, Pinang Island - Malaysia (memori 2016)
Entah sudah berapa bulan saya tidak menulis. Setelah membaca tulisan perjalanan di www.ngrumangsani.wordpress.com , saya terinspirasi ingin menulis lagi. Perjalanan Ofie Wahyudi (teman baik saya sesama profesi) ke Nepal yang seru dan nekad, membuat otak saya terstimulasi. Membuat jiwa petualang saya “terbakar”. 

Jujur yaa…buat saya perjalanan keluar negeri itu selalu menarik, semenariknya jalan-jalan di dalam negeri. Kalau di negeri sendiri, saya bisa pergi kapanpun saya mau selama tidak ada job. Apalagi sebagai seorang guide, pengetahuan dan wawasan serta pengalaman travelling merupakan hal-hal yang harus ditingkatkan, khususnya luar negeri. Biar tidak seperti katak dalam tempurung. Itu menurut sayaaaa….

Apa yang dilakukan oleh Ofie teman saya, sangatlah patut diacungi jempol. Inilah idealnya seorang guide yang juga sejatinya seorang petualang. ASEAN hampir khatam! Tinggal Brunei Darussalam saja yang belum. Good job Ofie! Well, sesama petualang dan pemandu wisata, saya salut akan perjuanganmu melihat indahnya dunia. Uang bisa dicari, tetapi kamu sudah berhasil melakukan apa yang selama ini kamu idam-idamkan. 
Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur - Malaysia (memori 2016)


Saya memang agak idealis. Bagi saya idealnya guide tidak hanya menguasai “kandangnya” sendiri tetapi memiliki “curiosity” lebih, karena Indonesia sudah mulai memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Kalau merasa puas dan tidak berusaha meningkatkan kualitas diri, maka kedepan akan mendapatkan kesulitan. Well, ini sebagian yang saya pikirkan sih dan para pembaca tidak wajib mengamini hal ini. Ini hanyalah opini pribadi dan setiap orang punya cara pandangnya masing-masing. I don’t judge people

I really really miss traveling abroad! Karena kalau jalan-jalan di dalam negeri sudah sangat sering saya lakukan. Saya selalu bilang ke tamu-tamu yang saya layani bahwa “when I am serving the clients that is not a job! But I am traveling together with them”. Ya ini filosofi saya. Memang guide itu suatu profesi, tetapi dengan filosofi ini akan sangat berbeda rasanya didalam menjalani setiap proses melayani tamu dari satu destinasi ke destinasi lainnya. Kamu hampir tidak akan merasakan seperti suatu pekerjaan! Dan, saya mengalami sendiri hal ini. Karena filosofi inilah, saya menikmati setiap proses pekerjaan yang ada. 


 The Sleeping Buddha Statue in Wat Pho - Thailand (memori 2016)

Sudah 2 bulan terakhir otak saya digoda oleh penerbangan tiket-tiket murah oleh www.airasia.com . Dan? Asyem! Saya memang tergoda, tetapi ada hal-hal besar yang harus saya utamakan. Dengan uang yang saya tabung sampai saat ini, saya berharap bisa jalan-jalan kemanapun yang saya mau untuk lingkup Asia Tenggara dan Asia Timur atau Asia Selatan. Air Asia ini sangat hebat pemasarannya. “Everyone can fly” tidak menjadi slogan kosong tanpa makna. Karena maskapai penerbangan inilah, saya bisa menjelajahi beberapa negara.

Perjalanan saya tahun-tahun sebelumnya selalu ditemani oleh seorang sahabat. Sejujurnya, saya ingin sekali melakukan perjalanan seorang diri (Solo Traveler) keluar negeri. Bertemu dengan orang-orang baru di negeri asing yang berbeda budaya dan bahasa selalu membuat saya semangat. Membuat jiwa saya lebih hidup. Karena hidup ini singkat, padahal dunia ini begitu indah. 


 Omar Ali Saifudien Mosque, Bandar Sri Begawan - Brunei Darussalam

Sampai saat ini, baru 3 negara yang sudah saya jelajahi dengan cukup lama yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand. Karena saya suka dunia percandian, nampaknya Kamboja akan menjadi tujuan saya berikutnya. Tetapi, sempat terpikirkan untuk mencoba rute yang menantang seperti Luang Prabhang – Vientiane – Hanoi  - Halong – Hue – Danang – Da Lat – Nha Trang – Saigon – Phnom Phen – Siem Reap. Rute gila! Saya pikir 2 minggu cukup tetapi ternyata tidak karena saya tipe traveler yang tidak bisa “rush through” dalam berpetualang. 


 Wat Rong Khun aka The White Temple, Chiang Rai - Thailand 

Harapan saya tahun depan bisa melakukan perjalanan minimal 1 negara. Semoga ada rizki tidak terduga, sehingga bisa traveling lebih dari 1 negara. Nampaknya saya harus lebih yakin bahwa rizki itu sudah ada yang mengatur. Keyakinan memang akan mempengaruhi jalannya rizki kita. Keyakinan yang disertai usaha dan doa tentunya. 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Waaaahh...ya ampun tulisan tentang aku banyak juga hehehe. Jadi gak enak sendiri! Terimakasih banyak Yoga. Semoga keinginanmu juga dapat terpenuhi. Amin. :)

Yoga Efendi (Tour Guide) mengatakan...

Wakakakaka....ayo tulis lagi petualanganmu Ofie!

Entri yang Diunggulkan

Kawah Ijen

(A volcano with green lake, sulfur mining, blue fire, and amazing trekking route) If you are reading my articles, you will ge...