“Talking about Thailand, we cannot
separate it with a famous martial art called Muay Thai. This Siamese Style
boxing traces its roots to the 16th century and is known as “The Art
of Eight Limbs” for its focus on eight points of contact on the human body”.
Selama
masa pemerintahan Raja Chulalangkorn alias Raja Rama V (1868 – 1910), Muay Thai
mendapatkan perhatian khusus agar dicintai oleh semua rakyat Thailand, dan
usaha Sang Raja berhasil. Bela diri ini tidak hanya populer didalam negeri,
tetapi juga diluar negeri ketika para petarung Muay Thai memenangkan banyak
kompetisi melawan bela diri – bela diri yang lain.
Saya
tidak bisa menyebutkan apa saja kompetisinya, tetapi memang begitulah faktanya.
Hingga kini pun, Muay Thai masih populer didunia termasuk di Indonesia. Bravo King Chulalangkorn! Apa yang
diperjuangkan oleh Sang Raja kini bisa terlihat hasilnya. Apalagi setelah
kesuksesan internasional yang diraih oleh Tony Jaa lewat film Ong Bak (2004),
semakin berkibarlah nama Muay Thai. Kemudian, film berikutnya pun menuai
keuntungan yang gemilang seperti Toom Yum Goong aka The Protector (2005),
semakin mengukuhkan nama Muay Thai itu sendiri.
Dan
setiap tahun-nya pada bulan Maret, masyarakat Thailand merayakan suatu acara
besar yaitu “World Wai Kru Muay Thai Ceremony” di Provinsi Phra Nakhon Si
Ayutthaya (Ayutthaya), sekitar 76 km utara Bangkok. Perayaan besar ini
bertujuan menghormati para master Muay Thai, dan tahun ini merupakan acara yang
ke – 12.
(Kota Tua Ayutthaya yang sering dijadikan lokasi "World Wai Kru Muay Thai Ceremony")
Perayaan
ini menunjukkan kebolehan para master Muay Thai dari seluruh sasana di
Thailand, yaitu unjuk kebolehan dalam melakukan Wai Kru. Wai Kru adalah suatu
tarian khusus wajib yang dilakukan oleh masing-masing petarung, dengan iringan
musik, yang bertujuan tidak hanya untuk saling menghormati para pelatih atau
guru sebelum pertandingan, melainkan juga taktik intimidasi dan mencari titik
lemah lawan tanding.
Kekuatan
seorang petarung Muay Thai, akan terlihat dari gerakan-gerakan tarian dalam
melakukan proses sakral Wai Kru. Didalam proses ritual bagaimana seorang
petarung duduk, berdiri, bagus atau tidak keseimbangannya, terkhusus saat
menahan tubuh dengan satu kaki yang membutuhkan konsentrasi tinggi, semua akan
terlihat.
Wai Kru in Ayutthaya (dok. www.suphan-muaythaiboran.com)
“I am just a fan of martial arts,
just a fan of them. That’s it. And one more fact about Muay Thai, the
techniques is differing in each region of Thailand. The sport can be divided
into four main styles: Northern, Northeastern, Southern, and Central. The
geographical factors and ways of life in each region play a crucial role in the
differing styles of Muay Thai. About this geographical thing is like Chinese
Kungfu or Indonesian Pencak Silat. Sangat menarik, memang.
Muay
Thai Gaya Utara dominan menggunakan
gerakan tangan termasuk ayunan tangan, tangkisan atau jotosan yang berbelok-belok
atau pukulan, yang bertujuan untuk menipu lawan. Sedangkan untuk variasi
tendangan tidak terlalu banyak. Hal ini disebabkan kondisi geografi wilayah
utara yang terdapat banyak hutan rimba dan semak belukar, sehingga kurang cocok
untuk melakukan banyak variasi tendangan. Adapun Muay Thai Gaya Timur Laut
dominan dengan gerakan tendangan yang kuat dan cepat, serta banyak melakukan
tendangan memutar untuk melumpuhkan lawan.
Berhubung
wilayah selatan Thailand iklimnya hanya dua musim yaitu musim hujan dan kemarau,
wilayah selatan umumnya basah, licin, dan berpasir. Sehingga, seorang petarung selain
diajarkan teknik – teknik pukulan dan tendangan, Gaya Selatan banyak melakukan
pagutan atau pitingan dan teknik-teknik khusus yang membuat petarung dapat
berdiri dengan kuat dan kokoh.
Yang
terakhir adalah Muay Thai Gaya Tengah, terfokus pada ketangkasan atau kegesitan
dan kecerdasan otak juga mental, serta pergerakan tubuh. Tentu saja
teknik-teknik pukulan dan tendangan tetap dipelajari oleh seorang petarung. Contoh
cabang Muay Thai Gaya Tengah yang paling terkenal dan khas adalah Muay Thai Ayutthaya, yang
diturunkan generasi ke generasi. Gaya Ayutthaya adalah gabungan teknik-tekni
asli dari Ayutthaya dengan gaya – gaya Muay Thai yang lain, yang sudah saya
tuliskan diatas.
Muay Thai Ayutthaya Style ( www.muaythaientailandia.com)
Spesialnya
Gaya Ayutthaya adalah filosofi terhadap 4 unsur alam yaitu bumi, air, angin,
dan api. Filosofi ini mengajarkan bahwa setiap petarung Muay Thai memiliki
elemen utama didalam tubuh dan pikirannya, berdasarkan ciri atau sifat karakter
petarung tersebut dan faktor astrologi seperti contohnya tanggal dan hari
lahir.
Seorang
fighter harus menguasai teknik-teknik
yang menjadi elemen utama tubuh dan pikirannya. Apabila anda seorang “fire fighter, dan anda sudah menguasai
level tertinggi elemen api maka teknik selanjutnya yang seharusnya anda
pelajari adalah elemen angin, “to be a
wind fighter”. Bisa dibayangkan, apabila api dan angina bersatu maka
serangan anda akan kuat, cepat, mematikan. Kurang lebih seperti itulah guys.
Kemudian, apabila seorang fighter dianggap master oleh gurunya, maka dia boleh mempelajari teknik air dan bumi. Ada satu elemen atau unsur yang dianggap spesial yaitu unsur emas, yang tidak dimiliki oleh semua orang alias langka. Unsur emas bisa mempelajari setiap elemen alias mendapatkan perlakuan yang spesial dari pelatih atau guru. Selain filosofi 4 unsur, Muay Thai Ayutthaya juga mengajarkan “Five Footwork Levels”.
Kemudian, apabila seorang fighter dianggap master oleh gurunya, maka dia boleh mempelajari teknik air dan bumi. Ada satu elemen atau unsur yang dianggap spesial yaitu unsur emas, yang tidak dimiliki oleh semua orang alias langka. Unsur emas bisa mempelajari setiap elemen alias mendapatkan perlakuan yang spesial dari pelatih atau guru. Selain filosofi 4 unsur, Muay Thai Ayutthaya juga mengajarkan “Five Footwork Levels”.
Lima
level footwork ini dibagi menjadi
tiga level yaitu Horse Footwork, Basic Footwork 101, dan Tiger Footwork. Berikutnya adalah 1
level menengah yaitu Elephant Footwork,
dan level terakhir adalah ‘Narat Yurayat’.
Naray Yurayat adalah gabungan dua teknik secara bersamaan untuk
menyerang para musuh, yang mana teknik pertama berjumlah 10 teknik minor, dan
teknik kedua berjumlah 7. “Well, it is
quite complicated of course”.Lalu, ada satu pertanyaan menarik. Dari
keseluruhan gaya Muay Thai, apa hubungannya dengan Muay Kard Chuek atau Muay Boran?
Tony Jaa in Muay Boran style (dok.www.muaythai55.blogspot.com)
Muay
Boran adalah cabang Muay Thai yang juga populer. Muay Boran gaya Ayutthaya bisa
dijadikan suatu contoh, dan saat ini dilestarikan oleh Khun Akanee Chumsri,
seorang praktisi yang telah belajar dari banyak master. Didalam Muay Boran,
seorang petarung harus mengikat kepalan tangannya dengan tali rami dan
juga kakinya, dan memakai ikat kepala
disertai azimat yang dipercaya untuk menambah kekuatan atau semacam sugesti
bagi petarung tersebut.
Selain
itu masih dengan tali rami, petarung harus mengikat tangannya dan juga lengan
bawahnya dalam bentuk spiral, dan begitu juga dengan kaki mulai dari tulang
kering bawah sampai pergelangan kaki. Tujuan dari hal ini adalah untuk
melindungi dari luka-luka atau meminimalisir cidera, dan membantu petarung
untuk memperkuat dalam hal menyerang lawan.
Salah
seorang teman saya dari Chiang Mai, adalah mantan petarung Muay Thai yang
sekarang terjun kedunia bisnis. Perjalanan saya ke Thailand bulan lalu,
benar-benar menambah pengetahuan dan pengalaman saya. Tetapi saya juga suka
traveling didalam negeri sendiri guys.
Di Indonesia juga banyak sekali terdapat tempat-tempat eksotis dan terkenal
sampai mancanegara. “I just love
traveling, because life is a traveling”.
Morals of the story: at the first
time I knew about Muay Thai in 2004, and my knowledge about it was very general
because of the Thai films, but now I knew more about Muay Thai because of my
traveling in Thailand, last month. "Muay Thai is Thailand, Thailand is Muay Thai".